Terbaru Al-Quran Dan Hadis Sebagai Aliran Hidupku Dan Hidupmu
Al-Quran dan Hadis yaitu merupakan Pedoman dan Tuntunan Hidupku - Islam yaitu agama universal yang diturunkan Allah SWT kepada seluruh umat insan melalui nabi-Nya, Muhammad Saw. Didalamnya terdapat aturan atau pedoman hidup semoga insan selamat dunia dan akhirat, yaitu al Alquran dan Hadist Nabi Muhammad Saw.
Sudah jelas dan aktual bahwa Al-Qur’an al-Karim dan hadis Rasulullah SAW merupakan sumber utama fatwa Islam sekaligus pedoman hidup setiap muslim yang mesti dijadikan pegangan dijadikan seluruh sumber hukum. Di dalam khazanah keislaman, al-Qur’an lazim disebut sebagai sumber utama (pertama) dan hadis sebagai sumber kedua fatwa Islam setelah al-Qur’an.
Pengertian Al Alquran
Al-Qur’an berdasarkan bahasa (lughowi) berasal dari kata قرأ – يقرأ – قرآن yang artinya ialah: bacaan. Maka Al-Qur’an berarti bacaan yang sempurna. Kesempurnaan al Qur’an sebagai bacaan dibandingkan dengan bacaan yang ada dibuktikan dengan:
Dari kutipan di atas, kita sanggup mengetahui bahwa Al Qur'an yaitu kitab suci yang isinya mengandung firman Allah, turunnya secara sedikit demi sedikit melalui malaikat Jibril, pembawanya Nabi Muhammad saw., susunannya dimulai dari surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas, membacanya bernilai ibadah, fungsinya antara lain menjadi hujjah atau bukti yang berpengaruh atas kerasulan Muhammad saw., keberadaannya hingga kini masih tetap terpelihara dengan baik, dan pemasyarakatannya dilakukan secara berantai dari satu generasi ke generasi lain dengan goresan pena maupun lisan.
Pengertian Hadist
Hadist dimaknai juga dengan Sunnah, Selain Al-Quran, pedoman utama bagi umat Islam yaitu Sunah Nabi. mengikuti Sunah Nabi merupakan bukti kecintaan kepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran:31
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kau (benar-benar) menyayangi Allah, ikutilah aku, pasti Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Mengikuti Sunah Nabi akan menghindarkan umat dari kesesatan dan bid'ah, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: تركت فيكم أمــرين لن تضـلوا أبدا ما إن تمسكتم بهما كتاب الله وسنـــة رسولــــه (رواه مسلم)
Rasulullah SAW bersabda: “Aku tinggalkan dua kasus untukmu sekalian, dan kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian selalu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” HR. Muslim
Hadis berasal dari kata حَدَثَ yang berarti baru, peristiwa, muda, perkataan, cerita. Adapun berdasarkan istilah Hadis yaitu segala sikap, perkataan, perbuatan dan penetapan/ persetujuan (taqrir) Rasulullah SAW. Sunah Nabi direkam dalam hadis, yang dihafalkan, disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi'in, para ulama.
Maka, Secara harfiyah/bahasa, As-Sunah/hadits berarti jalan hidup yang dibiasakan, berita, perkataan, yang dihafalkan, disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi'in, para ulama.terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk
Keistimewaan Al-Qur’an
Sebagai pedoman hidup umat manusia, Al-Qur’an mempunyai beberapa keistimewaan dan kelebihan dibanding kitab-kitab suci lainnya, diantaranya:
Al-Hadis mempunyai kedudukan yang penting setelah Al-Qur’an. Ilmu ini telah menjadi perhatian ulama semenjak awal perkembangan Islam hingga ketika ini. Namun dalam perjalanannya al-Hadis, Rasulullah SAW pernah melarang para teman untuk mencatat hadis-hadis lantaran khawatir akan bercampur dengan ayat-ayat Al-Qur’an.
Istilah lain yang identik dengan al-hadis yaitu as-sunnah, namun beberapa ulama membedakan pengertian keduanya. Kelompok muhadditsin (ahli hadis) mengemukakan pengertian as-sunnah yaitu “segala sesuatu yang dinukil dari Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, sifat-sifat lahir dan bathinnya ataupun perjalanan hidupnya semenjak sebelum diangkat menjadi Rasul ibarat bertahannust di gua Hira’ maupun setelah diangkat menjadi Rasul.”
al-Hadis dibagi menjadi:
Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh fatwa Islam, baik yang mengatur korelasi insan dengan dirinya sendiri, korelasi insan dengan Allah SWT, korelasi insan dengan sesamanya, dan korelasi insan dengan alam. Sedangkan Hadist merupakan sember aturan kedua setelah al Quran.
Berikut ini fungsi al Alquran dan Hadist secara garis besar:
Jika Al Alquran dan Hadis merupakan pedoman dan tuntunan hidup, maka kewajiban kita sebagai muslim ialah menyayangi al Alquran dan Hadist. Bahkan menyayangi al Alquran Hadis harus melebih kecintaan kita terhadap diri sendiri, keluarga, harta, teman dan lainnya. Karena pada hakikatnya jikalau kau sangat menyayangi al Alquran dan Hadist maka kau telah menyayangi diri sendiri, keluarga, dan hartamu, terlebih Allah SWT akan menjamin kehidupan didunia dan akhirat.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam al Quran: Katakanlah (Muhammad). “Jika kau menyayangi Alloh, ikutilah saya pasti Alloh mencintaimu dan menghapus dosa-dosamu.” Alloh Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imron/3:31)
Lalu bagaimana cara kita menyayangi al Alquran dan Hadist?
Mencintai Al-Qur’an dan hadis sanggup kita wujudkan dalam beberapa bentuk, antara lain :
Demikian bahan wacana Al-Quran Hadis Sebagai Pedoman dan Tuntunan Hidupku. Artikel wacana al Alquran dan Hadist lainnya akan segera di update. Sekian Semoga bermanfaat, semoga Anda selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, amiin.
Sudah jelas dan aktual bahwa Al-Qur’an al-Karim dan hadis Rasulullah SAW merupakan sumber utama fatwa Islam sekaligus pedoman hidup setiap muslim yang mesti dijadikan pegangan dijadikan seluruh sumber hukum. Di dalam khazanah keislaman, al-Qur’an lazim disebut sebagai sumber utama (pertama) dan hadis sebagai sumber kedua fatwa Islam setelah al-Qur’an.
Al-Quran dan Hadis Sebagai Pedoman Hidupku
A. Kedudukan Al Alquran Dalam Agama Islam:- Al-Qur’an sebagai sumber dari banyak sekali disiplin ilmu keislaman. Disiplin ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an di antaranya yaitu:Ilmu Tauhid/Akhlak (Teologi) Ilmu Fikih, Ilmu Hukum, Ilmu Tasawuf, Ilmu Filasafat, Ilmu Sejarah Islam, Ilmu Pendidikan Islam, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Astronomi, Ilmu Matematika, ilmu tata bahasa yang indah, dan ilmu-ilmu lainnya.
- Al-Quran merupakan wahyu (kalaamullah) Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS. Seluruh ayat Al-Qur’an yaitu wahyu Allah; tidak ada satu kata pun yang tiba dari perkataan atau pikiran Nabi SAW.
- Karena Al Alquran wahyu Allah SWT, maka al Alquran akan selalu dijaga oleh Allah SWT hingga hari kiamat.
- Al Alquran merupakan kitab Annaba wal Khobar (Berita dan Kabar) artinya, Al-Qur’an merupakan khabar yang di bawah nabi yang tiba dari Allah dan di sebarkan kepada manusia.
- Al Alquran merupakan al Minhajul hayat (Pedoman Hidup), sudah seharusnya setiap Muslim mengakibatkan Al-Qur’an sebagai acuan terhadap setiap problem/masalah yang di hadapi.
- Sebagai salah satu alasannya yaitu masuknya orang arab ke agama Islam pada zaman rasulallah dan masuknya orang-orang kini dan yang akan datang.
- Al-Quran sebagai suatu yang bersifat Abadi artinya, Al-Qur’an itu tidak akan terganti oleh kitab apapun hingga hari tamat zaman baik itu sebagai sumber hukum, sumber ilmu pengetahuan dan lain-lain.
Pengertian Al Alquran
Al-Qur’an berdasarkan bahasa (lughowi) berasal dari kata قرأ – يقرأ – قرآن yang artinya ialah: bacaan. Maka Al-Qur’an berarti bacaan yang sempurna. Kesempurnaan al Qur’an sebagai bacaan dibandingkan dengan bacaan yang ada dibuktikan dengan:
- dibaca oleh ratusan juta bahkan milyaran manusia, meskipun mereka tidak tahu artinya dan tidak sanggup menulis aksaranya, dan tidak memahami maknanya.
- diatur tatacara membacanya, panjang pendeknya, tebal tipis ucapannya, struktur bahasanya yang indah, hingga pada etika membacanya. Semuanya dipelajari berdasarakan disiplin ilmunya masing-masing, ibarat ilmu tajwid, ilmu Nahwu Sharaf, Ilmu Bilaghah (Gaya bahasa), dan lainnya.
- dipelajari susunan kata dan kosa katanya, dan juga makna kandungannya.
Dari kutipan di atas, kita sanggup mengetahui bahwa Al Qur'an yaitu kitab suci yang isinya mengandung firman Allah, turunnya secara sedikit demi sedikit melalui malaikat Jibril, pembawanya Nabi Muhammad saw., susunannya dimulai dari surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas, membacanya bernilai ibadah, fungsinya antara lain menjadi hujjah atau bukti yang berpengaruh atas kerasulan Muhammad saw., keberadaannya hingga kini masih tetap terpelihara dengan baik, dan pemasyarakatannya dilakukan secara berantai dari satu generasi ke generasi lain dengan goresan pena maupun lisan.
Pengertian Hadist
Hadist dimaknai juga dengan Sunnah, Selain Al-Quran, pedoman utama bagi umat Islam yaitu Sunah Nabi. mengikuti Sunah Nabi merupakan bukti kecintaan kepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran:31
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kau (benar-benar) menyayangi Allah, ikutilah aku, pasti Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Mengikuti Sunah Nabi akan menghindarkan umat dari kesesatan dan bid'ah, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: تركت فيكم أمــرين لن تضـلوا أبدا ما إن تمسكتم بهما كتاب الله وسنـــة رسولــــه (رواه مسلم)
Rasulullah SAW bersabda: “Aku tinggalkan dua kasus untukmu sekalian, dan kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian selalu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.” HR. Muslim
Hadis berasal dari kata حَدَثَ yang berarti baru, peristiwa, muda, perkataan, cerita. Adapun berdasarkan istilah Hadis yaitu segala sikap, perkataan, perbuatan dan penetapan/ persetujuan (taqrir) Rasulullah SAW. Sunah Nabi direkam dalam hadis, yang dihafalkan, disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi'in, para ulama.
Maka, Secara harfiyah/bahasa, As-Sunah/hadits berarti jalan hidup yang dibiasakan, berita, perkataan, yang dihafalkan, disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi'in, para ulama.terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk
Keistimewaan Al-Qur’an
Sebagai pedoman hidup umat manusia, Al-Qur’an mempunyai beberapa keistimewaan dan kelebihan dibanding kitab-kitab suci lainnya, diantaranya:
- Al quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-kitab suci sebelumnya ibarat Taurat, Zabur, Alkitab dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat. Alquran juga mengokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berafiliasi dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya jawaban pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan lain-lain.
- Al-Qur’an memuat kalam-kalam Allah SWT yang dijadikan pedoman hidup insan sepanjang masa sehingga Al-Qur’an memang dikehendaki Allah untuk kekal. Kewajiban kita menjaganya dari serangan pihak-pihak yang menginginkan Al-Qur’an musnah dan mengubah kemurniannya.
- Al-Qur’an yaitu seluruh sumber ilmu pengetahuan. Sehingga seluruh fenomena yang terjadi di alam semesta yang merupakan ciptaan Allah juga tidak akan pernah kontradiktif (bertolak belakang) dengan apa yang Allah SWT ciptakan. Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri betapa banyaknya kebenaran yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern ternyata sesuai dan cocok dengan apa yang terkandung dalam Alquran. Makara apa yang ditemukan yaitu memperkokoh bukti kebenaran dari apa yang sudah difirmankan oleh Allah swt.
- Alquran diturunkan oleh Allah Taala dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, gaya bahasa yang gampang difahami, gaya bahasa yang indah, yang tidak merasa sukar bagi siapapun untuk menghafalnya, memahaminya dan mengamalkannya. Dengan hati yang tulus dan nrimo maka Allah swt akan memudahkannya. Contoh: banyak sekali anak kecil yang sudah hafidz al Quran, bahkan orang renta sekalipun dengan izin Allah swt.
Al-Hadis mempunyai kedudukan yang penting setelah Al-Qur’an. Ilmu ini telah menjadi perhatian ulama semenjak awal perkembangan Islam hingga ketika ini. Namun dalam perjalanannya al-Hadis, Rasulullah SAW pernah melarang para teman untuk mencatat hadis-hadis lantaran khawatir akan bercampur dengan ayat-ayat Al-Qur’an.
Istilah lain yang identik dengan al-hadis yaitu as-sunnah, namun beberapa ulama membedakan pengertian keduanya. Kelompok muhadditsin (ahli hadis) mengemukakan pengertian as-sunnah yaitu “segala sesuatu yang dinukil dari Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, sifat-sifat lahir dan bathinnya ataupun perjalanan hidupnya semenjak sebelum diangkat menjadi Rasul ibarat bertahannust di gua Hira’ maupun setelah diangkat menjadi Rasul.”
al-Hadis dibagi menjadi:
- Hadis Qauly (ucapan), yaitu hadis-hadis yang yang diucapkan Nabi SAW dalam banyak sekali bidang
- Hadis Fi’ly(perbuatan), perbuatan-perbuatan Nabi SAW yang hingga kepada kita melalui penukilan sahabat
- Hadis Taqriry(ketetapan), keadaan Nabi SAW yang mendiamkan, tidak berkomentar dan tidak menyanggah serta menyetujui apa yang dilakukan oleh para sahabatnya.
Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh fatwa Islam, baik yang mengatur korelasi insan dengan dirinya sendiri, korelasi insan dengan Allah SWT, korelasi insan dengan sesamanya, dan korelasi insan dengan alam. Sedangkan Hadist merupakan sember aturan kedua setelah al Quran.
Berikut ini fungsi al Alquran dan Hadist secara garis besar:
Al-Quran Hadis Sebagai Pedoman dan Tuntunan Hidupku
D. Cara Mencintai Al Alquran dan Hadis dalam Perilaku Sehari-hariJika Al Alquran dan Hadis merupakan pedoman dan tuntunan hidup, maka kewajiban kita sebagai muslim ialah menyayangi al Alquran dan Hadist. Bahkan menyayangi al Alquran Hadis harus melebih kecintaan kita terhadap diri sendiri, keluarga, harta, teman dan lainnya. Karena pada hakikatnya jikalau kau sangat menyayangi al Alquran dan Hadist maka kau telah menyayangi diri sendiri, keluarga, dan hartamu, terlebih Allah SWT akan menjamin kehidupan didunia dan akhirat.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam al Quran: Katakanlah (Muhammad). “Jika kau menyayangi Alloh, ikutilah saya pasti Alloh mencintaimu dan menghapus dosa-dosamu.” Alloh Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imron/3:31)
Lalu bagaimana cara kita menyayangi al Alquran dan Hadist?
Mencintai Al-Qur’an dan hadis sanggup kita wujudkan dalam beberapa bentuk, antara lain :
- Berusaha mempunyai kitab Al-Qur’an dan Hadist meskipun harus menyisihkan uang saku ;
- Memiliki kemauan untuk mencar ilmu membaca al-Qur’an dan Hadist secara benar meskipun harus mengeluarkan biaya;
- Memiliki kemauan yang sunguh-sungguh untuk sanggup memahami isi Al-Qur’an dan hadist secara benar;
- Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu yang mempelajari Al-Qur’an dan Hadist;
- Hati merasa tidak suka apabila ada pihak lain yang merendahkan atau menghina Al-Quran dan Hadits;
- Berusaha menjaga kesucian al-Qur’an dan hadist tanpa memandang remeh;
- Jika kau melihat lembaran yang bertuliskan Al-Qur’an dan Hadist berceceran maka kamu mengumpulkannya atau membakarnya.
- Jika kau seorang siswa/siswi, maka wajib menghafal al Alquran minimal satu Juz Amma.
Demikian bahan wacana Al-Quran Hadis Sebagai Pedoman dan Tuntunan Hidupku. Artikel wacana al Alquran dan Hadist lainnya akan segera di update. Sekian Semoga bermanfaat, semoga Anda selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, amiin.
Belum ada Komentar untuk "Terbaru Al-Quran Dan Hadis Sebagai Aliran Hidupku Dan Hidupmu"
Posting Komentar