✔ Pedoman Pelaksanaan Mata Pelajaran Informatika Pada Jejang Sd/Mi, Smp/Mts, Sma/Ma
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun pemikiran 2013/2014 dikembangkan dengan memerhatikan faktor-faktor yang bersifat internal dan eksternal. Faktor yang bersifat internal terkait dengan aspek teknis pengembangan kurikulum, sedangkan faktor eksternal antara lain terkait kebijakan pemerintah yang ditetapkan melalui aneka macam produk aturan ibarat Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, dan peraturan di bawahnya. Faktor eksternal lainnya yaitu perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat dalam aneka macam aspek kehidupan sosial, budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, politik, dan hubungan antar bangsa yang semakin terbuka sebagai akhir globalisasi dan perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada Kurikulum 2013 dimanfaatkan sebagai alat
pembelajaran (ICT for learning) yang terintegrasi pada semua mata pelajaran
karena pada hakikatnya, ketika ini semua acara kehidupan termasuk
pembelajaran, berbasis TIK. Untuk mewujudkannya warga sekolah seyogyanya
memahami dan menerapkan TIK dalam pelaksanaan acara di sekolah. Oleh karena
itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah mengatur peran
guru TIK sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2015 wacana Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2014 wacana Peran
Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013, yaitu membimbing
peserta didik untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran, memberikan
layanan/fasilitasi kepada sesama guru untuk persiapan, pelaksanaan, dan
penilaian pembelajaran dan menunjukkan layanan/fasilitasi kepada tenaga
kependidikan untuk membuatkan sistem administrasi sekolah berbasis TIK.
Dewasa ini,
pemanfaatan TIK sebagai alat pembelajaran dalam dunia pendidikan tidaklah
cukup, alasannya ketika ini dunia global telah memasuki masa revolusi industri
generasi keempat atau Revolusi Industri 4.0 (Industry Revolution 4.0/IR4.0)
yang tidak sanggup dihindari oleh bangsa Indonesia. IR4.0 menghadirkan sistem
cyber-physical, dimana industri bahkan kehidupan sehari-hari mulai bersentuhan
dengan dunia virtual yang berbentuk komunikasi insan dengan mesin yang
ditandai dengan kemunculan komputer super, kendaraan beroda empat otonom, robot pintar,
pemanfaatan Internet of Things (IoT), hingga dengan rekayasa genetika, dan
perkembangan neurotechnology. Era ini menghadirkan teknologi disruptif
(disruptive technology) yang menggantikan tugas manusia. Mengacu pada https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html,
manusia dalam bermasyarakat sudah memasuki masa Society 5.0 di mana masyarakat
hidup di dunia kasatmata dan sekaligus di dunia digital.
Untuk
mengikuti perkembangan tersebut di atas, sistem pendidikan Indonesia perlu
memberikan Informatika sebagai dasar-dasar pengetahuan dan kompetensi yang
dapat membentuk insan Indonesia menjadi insan yang cerdas dan punya daya
saing di tempat regional maupun global.
Beberapa
pemikiran yang melandasi pentingnya Informatika diajarkan kepada penerima didik
antara lain sebagai berikut.
- Di dunia digital modern yang dipenuhi dengan
komputasi dan perangkat komputer, seseorang hendaknya bukan hanya pengguna di
dunia yang tak dipahaminya, tetapi sebaliknya juga berperan serta secara aktif
dan menguasai konsep dasar informatika. - Pemahaman konsep Informatika yang baik akan
membuat penerima didik semenjak usia dini sanggup memanfaatkan sistem komputer dengan
baik dan sanggup menunjukkan solusi dilema pada ketika suatu sistem tak berjalan sebagaimana
mestinya. - Warga dunia digital yang bisa berpikir
komputasional akan bisa untuk memahami secara rasional wacana isu-isu
terkait, seperti: hak kekayaan intelektual perangkat lunak, pencurian
identitas, rekayasa genetika, kejahatan cyber, dan sebagainya. - Adanya standar dan framework kurikulum
Informatika yang sudah dirilis dan diimplementasikan oleh negara maju, antara
lain yang dirilis oleh Association for Computing Machinery (ACM), Computer
Science Teacher Association (CSTA), dan forum nirlaba (code.org) maupun
industri.
Pada bulan Desember tahun 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengakomodasi kebijakan diselenggarakannya Informatika sebagai muatan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan sebagai mata pelajaran (mapel) Informatika pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
Untuk lebih lengkapnya anda bisa unduh di SINI
Belum ada Komentar untuk "✔ Pedoman Pelaksanaan Mata Pelajaran Informatika Pada Jejang Sd/Mi, Smp/Mts, Sma/Ma"
Posting Komentar