✔ Anutan Pendidikan Kemaritiman Paud

Layanan Pendidikan anak usia dini berkualitas merupakan salah satu sasaran dan rencana seni administrasi yang menjadi prioritas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas.

Layanan PAUD berkualitas ditunjukkan oleh kemampuan mengadaptasi layanan pendidikan menurut kebutuhan lembaga, karakteristik geografis dan tantangan bangsa Indonesia di masa sekarang dan masa yang akan datang. Salah satu kebutuhan dan sekaligus tantangan yang harus disesuaikan ialah upaya mengembalikan bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim serta menjadi Indonesia menjadi poros maritim dunia. Kebutuhan lainnya ialah wilayah negara kesatuan republik Indonesia ialah wilayah negara kepulauan yang berada pada lingkar cincin api dunia (ring of fire).

Berdasarkan kebutuhan tersebut, layanan PAUD berkualitas
mengharuskan adanya kebijakan negara untuk mempersiapkan generasi bangsa
Indonesia mempunyai pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam menghadapi
situasi dan kondisi wilayah dengan karakteristik ibarat itu. Layanan PAUD
berkualitas harus bisa mengantarkan program, proses hasil capaian pendidikan
ke arah yang mempersiapkan generasi muda bangsa Indonesia untuk memikul
tanggung jawab menjadi bangsa maritim dan sekaligus bangsa yang sadar akan
bahaya dan manfaat berada pada wilayah lingkar cincin api dunia.

Layanan PAUD seharusnya menjadi episentrum seni administrasi nasional
dalam bidang pendidikan untuk mempersiapkan generasi bangsa Indonesia yang
memiliki kepekaan, pengetahuan, nilai, sikap dan sikap yang positif terhadap
berbagai keadaan lingkungan. Sebagai negara kepulauan dan mempunyai luas wilayah
dua pertiganya wilayah bahari sudah selayaknya diperkenalkan pada anak usia dini
melalui aneka macam kelembagaan. Pendidikan kemaritiman pada anak usia dini
sesungguhnya merupakan bentuk pendidikan yang niscaya melibatkan komunitas
masyarakat yang ada di wilayah laut. Pola pendidikan ibarat ini akan menjadi
pendidikan terintegrasi antara pendidikan pada anak usia dini, pendidik PAUD
dan komunitas masyarakat di wilayah laut/pesisir.

Pola pendidikan ibarat yang dimaksud pada kenyataannya
masih belum ditemukan pada penyelenggaraan forum PAUD, khususnya yang berada
di wilayah laut/pesisir. Generasi muda masyarakat laut/pesisir kurang memiliki
kemauan dan kesanggupan untuk meneruskan nilai-nilai, tradisi dan budaya
sebagai masyarakat atau bangsa maritim dan bekerja di sektor kemaritiman.
Kondisi ini bila dibiarkan bisa menjadi malapetaka bagi bangsa Indonesia
sebagai negara agraris sekaligus negara maritim. Bangsa Indonesia akan
kehilangan kedigjayaan sebagai bangsa agraris yang sanggup menjadi negara
swasembada pangan atau menjadi negara maritim yang menguasai segala harta
kekayaan bahari yang tidak terhingga nilai hemat maupun geopolitiknya.

Oleh alasannya ialah itu, penanaman huruf budaya maritim perlu dipersiapkan semenjak usia dini, baik pada lingkungan keluarga maupun kelembagaan pendidikan anak usia dini. Pola penanaman huruf budaya maritim tersebut secara sungguh-sungguh disusun dalam bentuk kurikulum dan pembelajaran budaya maritim pada anak usia dini. Oleh alasannya ialah itu, direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini perlu menciptakan pedoman teknis untuk penyusunan kurikulum dan pembelajaran budaya maritim dalam bentuk Pedoman teknis Pendidikan Kemaritiman pada Lembaga PAUD. Untuk lebih lengkapnya silahkan unduh Pedoman Lengkapnya DISINI

Bagikan Artikel ini