✔ What Is Broken Home ? How Is Impact And Solution For Pshycist’S Childs?
Keluarga harmonis, penuh kehangatan dan kasih sayang merupakan harapan dari setiap orang, mereka saling membuatkan dengan tulus, tampa diminta dan tampa pamrih. Keluarga yakni daerah ternyaman yang pertama dan utama, daerah membagi rasa dan mengadu banyak sekali hal, sedih, susah, senang, kecewa, bahagia, gagal, dan sukses. Mereka yang selalu memperlihatkan pelukan hangat, dengan ajaibnya segala rasa yang menyesakkan akan hilang seketika ketika kita berada dalam pelukan hangat itu.
Bagi semua orang keluarga ialah hal yang teramat penting nomor satu. Dari ayah dan ibu yang saling menyayangi terlahir belum dewasa yang merupakan anugerah terbesar Tuhan yang telah diberikan kepada mereka. Dan dari sana, lahir lah kewajiban orang renta untuk menjaga anak-anaknya, memenuhi kebutuhan lahiriyah dan batiniyah salah satunya yakni keutuhan dan kehangatan sebuah keluarga.
Namun sayang, berjuta keluarga di dunia memliki alur dan kisah yang tak sama. Banyak yang namanya “kegagalan berumah tangga”. Sebagian dari keluarga itu yang awalnya baik-baik saja seiring dengan berjalannya waktu timbul ‘cek-cok’ permasalahan ini dan itu yang alhasil mengakibatkan perdebatan tak berujung, kekerasan dalam rumah tangga ataupun perceraian. Hal ini yang biasanya umum disebut sebagai “BROKEN HOME”.
“Broken Home” sangat luas sekali didefinisikan jikalau dilihat dari banyak sekali problem yang ada. Lalu disini penulis akan sedikit memperlihatkan pemahaman perihal Apa itu broken home? sebelum membahas pengaruh dan solusinya. Istilah broken home sendiri sanggup diartikan ‘broken=pecah’ dan ‘home=rumah’ bukan berarti rumah yang pecah ya gays! Tapi broken home ialah suatu keadaan dimana sebuah keluarga tidak harmonis, setiap anggota keluarga tidak menjalankan kiprahnya dengan baik dan benar. Broken home sanggup digolongkan menjadi dua. Pertama, yakni ketika orang renta sudah berpisah baik salah satu orangtuanya meninggal ataupun keduanya sudah bercerai. Kedua, kedua orang renta masih ada dan bahkan tinggal di bawah atap rumah yang sama namun interaksi didalam keluarga tersebut sangat kurang dan bahkan sanggup dikatakan buruk. Salah satu atau beberapa dari anggota keluarga saling hirau dan tak peduli.
Nah, wacana diatas sudah sanggup memperlihatkan pemahaman apa itu broken home. Lalu sanggup kita analisa sendiri bahwa pihak yang paling dirugikan disini yakni seorang anak. Berikut beberapa dampaknya :
- Perkembangan mental
Anak akan menjadi sangat ketakutan apabila sering melihat kedua orang tuanya bertengkar dihadapannya, saling membentak ataupun hingga melaksanakan kekerasan fisik, terlebih pada anak yang belum bakir balig cukup akal sehingga sanggup saja sanggup mengakibatkan sebuah trauma.
- Perkembangan emosi
Seorang anak akan ibarat haus perhatian ia akan mencari-cari perhatian entah salah atau benar caranya dan ia pun juga menjadi sangat agresif. Tidak sanggup dipungkiri bahwa ia juga akan membenci orang tuanya sendiri.
- Perkembangan cara berpikir
Dalam keadaan ini, seorang anak jarang berpikir sehat, ia akan gampang tertekan, depresi bahkan frustasi. Ia akan selalu merasa pesimis pada hidupnya.
- Perkembangan kepribadian
Ada dua hal, sanggup saja anak akan menjadi langsung yang pemurung dan minder atau. Sebaliknya, berperilaku bandel pada orang lain. Terseret pada pergaulan yang tidak benar dan bahkan pemakaian obat-obatan terlarang.
- Perkembangan sosial
Sang anak akan sangat sulit untuk membuka diri dan bergaul, terutama pada anak wanita sanggup saja sangat tidak percaya diri atau sebaliknya, ia akan sangat bergairah pada seorang laki-laki. Pada umumnya, anak dalam situasi ini akan sulit menyesuaikan diri pada lingkungan.
Dari segala uraian diatas, sehabis mengetahui arti dan pengaruh dari broken home yang sanggup dikatakan sangat memprihatinkan, ada beberapa solusi yang sanggup dilakukan :
- Pendalaman agama
- Setiap orang renta tidak bersifat egois dan kekanak-kanakan sehingga sanggup menghindari pertengkaran di depan sang anak
- Membangun interaksi dengan anak,
- Mendidik dan membimbing anak dengan banyak sekali aktivitas yang positif
- Memberikan kasih sayang yang cukup baik dari orang renta sendiri atau orang terdekat di sekitarnya.
- Selalu mengajak positive thingking di segala situasi, semoga anak tak selalu meratapi diri
- Memberikan pengertian dan perhatian yang ekstra
Demikian goresan pena ini semoga bermanfaat….
By : Dewi Nur Syafitri
Belum ada Komentar untuk "✔ What Is Broken Home ? How Is Impact And Solution For Pshycist’S Childs?"
Posting Komentar