✔ Tindakan Guru Di Masa Revolusi Industri 4.0

Tahun berganti tahun sampai ketika ini,
Indonesia sudah memasuki abad revolusi insdutri dimana semua sudah menjadi
canggih apalagi perkembangan teknologi yang begitu pesat. Dapat dilihat dengan
ditandainya memakai sistem cyber yang berkolaborasi dengan manufaktur, juga
berkembangnya sistem digital ekonomi, artifisial intelligen, dan virtual. Hal
ini banyak terjadi persimpangan dengan batasnya tenaga insan maupun sumber
daya lain yang diganti dengan mesin canggih sampai besar lengan berkuasa pada perubahan
yang cukup signifikan.

Melihat perubahan yang besar menyerupai itu
berdampak pula pada Pendidikan. Berbagai perkembangan teknologi dan informasi
yang bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun memengaruhi kegiatan sekolah.
Sehingga tugas guru sebagai pembimbing, pendidik, dan penyedia ilmu Pengetahuan
bisa saja terkalahkan dengan hebatnya teknologi. Ini menjadi tantangan di dunia
Pendidikan, alasannya yaitu di abad 4.0 proses pembelajaran memakai pemanfaatan
teknologi digital dengan sistem cyber. Sistem ini dalam proses pembelajaran
bersifat kontinu yang artinya bisa berlanjut kapan saja dan dimana saja atau
tanpa batasan ruang.

Guru sebagai pemimpin penerima didik di
zaman digital ketika ini yang bisa dikatakan generasi milenial, kini yang
sudah mengetahui dan lebih terbiasa dengan arus teknologi maupun gosip 4.0.
Namun, terkadang guru masih mengandalkan kurikulum sebagaim proses pembelajaran
di kelas. Hal tersebut sanggup membuat penerima didik tidak menerima gairah untuk
belajar melainkan bisa dinilai membosankan. Maka dari itu, dalam Pendidikan
Guru atau pendidik harus mempunyai pembaruan kompetensi untuk menghadapi era
Pendidikan 4.0. Keberhasilan untuk menghadapi abad ini harus mempunyai kualitas
yang mana bisa menyesuaikan kemampuan menyesuaikan diri dengan teknologi gres dan
tantangan dunia.

Salah satunya sanggup dilihat dengan
penerapan e-learning yang bisa
membantu Guru dalam proses pembelajaran dengan penerima didik. Ketika sedang
pembelajaran di kelas atau dikatakan face
to face seringkali waktu tidak cukup untu memberikan satu topik bahasan
pembelajaran secara menyeluruh kepada penerima didik. Oleh lantaran itu, dengan
adanya kemajuan teknologi kalau ada materi yang belum terselesaikan untuk
dibahas Guru sanggup mengirimkan sebagian materi tadi yang belum kepada peserta
didik melalui internet ataupun email sebagai transfer ilmu pengetahuan secara
tidak eksklusif namun tetap efisien.

Terdapat juga, dengan penggunaan sistem
cyber tadi dalam dunia Pendidikan sanggup membuat Guru sebagai pendidik
memberikan materi pelajaran yang mudah sesuai dengan perubahan abad ketika ini,
karena sanggup menawarkan materi eksklusif secara online di kelas. Dengan ini,
adanya penyedian akomodasi cyber menjadi bab jaringan teknologi gosip di
dunia Pendidikan akan memperoleh kemudahan proses mencar ilmu mengajar baik dalam
segi akademik maupun non akademik.

Selain itu dengan keterampilan berfikir
tingkat tinggi yang dipadukan dengan ketrampilan berliterasi dan penguatan
pendidikan berkarakter sanggup membantu Guru sebagai tindakan untuk mambalas
tantangan yang ada pada perubahan abad 4.0. Guru juga harus bisa dalam
mengetahui dan mendidik huruf serta kemampuan literasi yang dimiliki pada
peserta didik. Untuk kemampuan keterampilan berfikir tingkat tinggi, Guru
selaku pendidik harus mengetahu dan bisa membimbing penerima didik dalam
menalar, menganalisis, bisa mengevaluasi atau berargumentasi.

Sedangkan dalam mendidik huruf penerima didik harus bisa melahirkan huruf yang bersifat kinerja menyerupai mempunyai moral, kerja keras, disiplin, cekatan . Sementara kemampuan dalam literasi dibutuhkan Pendidik bisa mewujudkan penerima didik dalam membaca serta sanggup membuat kreatifitas dan inovatif dalam penggunaan teknologi dan gosip di dunia digital.

Oleh : Aulia Nur Tanzila

Bagikan Artikel ini