Perhitungan Umur Umat Islam Berdasarkan Ulama

Perhitungan Umur Umat Islam Menurut Ulama - Segala puji hanya milik Allah SWT, yang Maha Mengetahui atas masalah yang ghaib. Yang membuat alam semesta, mengurus, serta menghancurkannya. Tidak ada satu perkarapun yang luput dari kekuasaan-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Saat ini begitu ramai sekali wacana kabar gosip yang menyebutkan bahwa umur umat islam hanya hingga 1500 tahun. 

Kalau memang benar maka itu artinya bencana terjadinya simpulan zaman tidak usang lagi. Menurut irit penulis ini hanya prediksi yang kebenarannya hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui. Namun tentunya perhitungan ini bukan keluar dari lisan orang bodoh, tapi kajian ulama yang bersumber dari aneka macam hadits Nabi Muhammad SAW. 

Inilah perhitungan umur umat islam berdasarkan ulama bahwa umur umat islam diperkirakan tidak melebihi 1500 tahun hijrah:


Perhitungan Umur Umat Islam Menurut Ulama   Perhitungan Umur Umat Islam Menurut Ulama


# Pertama, berdasarkan kajian Al Hafidz Ibnu Hajar. Perhitungannya menyerupai ini:

Umur umat Yahudi = umur umat Kristen + umur umat Islam.
Umur umat Yahudi yaitu semenjak diutusnya Nabi Musa AS hingga diutusnya Nabi Isa AS ialah 1500 tahun. Umur umat Kristen semenjak diutusnya Nabi Isa AS hingga diutusnya Nabi Muhammad SAW ialah 600 tahun.
Sehingga: Umur Yahudi = Umur Kristen + Umur Islam
Maka kalau dijumlahkan yaitu 1500 tahun = 600 tahun + 900 tahun

Al Hafidz Ibnu Hajar menyampaikan adanya embel-embel 500 tahun sesuai hadis marfu dari Sa’ad bin Abu Waqqash bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya saya berharap biar umatku tidak akan lemah di depan Tuhan mereka dengan mengundurkan (mengulurkan) umur mereka selama setengah hari. Kemudian Sa’ad ditanyai orang: Berapakah lamanya setengah hari itu? Sa’ad menjawab: “Lima ratus tahun” [hadits shahih riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim, Abu Nu’aim dan disahihkan oleh Al Albani]

Jadi total umur Islam berdasarkan Ibnu Hajar ialah 900 + 500 tahun = 1400 tahun lebih, belum termasuk embel-embel (karena mustahil umur itu bernilai genap)

Jika kini tahun 1438 H (2018 M), berarti sudah melewati lebih dari 1400 tahun itu. Sedangkan embel-embel yang dimaksud itu mungkin ialah umur Nabi Muhammad SAW, sebab Islam ialah agama yang dibawa oleh Beliau. Juga ditambah dengan 13 tahun sebab awal penulisan tahun Hijriah dimulai pada dikala Rasulullah SAW hijrah ke Madinah dan 13 tahun ialah ketika ia di Makkah.

Sehingga umur Islam adalah:
1400 + 63 (umur Nabi) + 13 (tahun sebelum hijrah) = 1476 tahun

Jika dikurangi dengan masa kita hidup ini yaitu 2018 M (1438 Hijirah), berarti 1476 – 1438 = 38 tahun
 

Berarti 38 tahun ini ialah sisa umur umat Islam mulai dari hari ini.”
Apakah pada tahun 2055 Masehi umat Islam sudah hilang dari muka bumi? Kalau sudah hilang dari bumi maka dipastikan simpulan zaman sebentar lagi? Maka jawabannya hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui atas segala rahasi dan urusan-Nya.

#Kedua, berdasarkan Imam Ibnu Rajab Al Hanbali

 
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya masa menetap kau dibandingkan dengan umat-umat yang telah berlalu ialah menyerupai jarak waktu antara salat Ashar hingga terbenamnya matahari (HR. Imam Bukhari). Menurut Ibnu Rajab, “umat-umat yang telah berlalu” itu ialah umat Nabi Musa AS (Yahudi) dan umat Nabi Isa AS (Nasrani).

Imam Ibnu Rajab Al Hanbali meletakkan keseluruhan masa dunia ialah menyerupai satu hari penuh dengan siang dan malamnya. Imam Ibnu Rajab Al Hanbali mengakibatkan waktu umat-umat terdahulu dari masa Nabi Adam hingga Nabi Musa menyerupai waktu satu malam dan waktu itu ialah 3000 tahun. Kemudian ia mengakibatkan masa umat-umat yahudi, nasrani dan Islam ialah menyerupai waktu siang dari hari tersebut, maka berarti waktu itu juga 3000 tahun.

Imam Ibnu Rajab Al Hanbali menafsirkan hadis Bukhari lainnya bahwa masa-masa amaliah umat Nabi Musa AS hingga datangnya Nabi Isa AS menyerupai setengah hari pertama, dan masa amaliah umat Isa ialah menyerupai waktu salat Zuhur hingga salat Ashar, dan masa amaliah umat Islam ialah menyerupai setelah salat Ashar hingga terbenamnya matahari.

Jadi kesimpulan perhitungan berdasarkan Ibnu Rajab itu sebagai berikut:

• Masa umat-umat Adam hingga Musa = satu malam penuh = 3000 tahun
• Masa umat-umat (yahudi – nasrani – Islam) = satu siang penuh = 3000 tahun
• Umur Yahudi = setengah hari dari siang tersebut = ½ dari 3000 = 1500 tahun
• Umur Kristen = mengikuti hadis Muslim dari Salman al Farisi yaitu = 600 tahun

Maka umur umat Islam ialah 1500 – 600 = 900 tahun. Kemudian 900 tahun ini ditambahkan lagi 500 tahun (setengah hari akhirat) (lihat: hadits dari Saad bin Abu Waqash riwayat Abu Dawud).

Jadi umur Islam ialah 900 + 500 = 1400 tahun, belum termasuk embel-embel tahun. Namun ia tidak menyebut berapa tahun tambahannya.
Perhitungan ini sama dengan metode yang dipakai oleh Ibnu Hajar.
 

Telah berkata akan Imam Malik RA:
لن يصليها أخري هذه الأمه إلا ما أصلها أولها

Lan yusliha akhiri hadzihil ummati illaa maa aslaha awwaluha

“Tidak akan sekali-kali dipulihkan akan ummat yang simpulan ini melainkan kembali kepada cara pemulihan ummat yang terdahulunya (Para Sohabah RA) [ash-Shifaa Qodi’ ‘Iyyaadh, (2/676)]
 

Perihal Umur Ummah:
 

Adapun wacana umur umat Nabi Muhammad SAW. 3 (tiga) pendapat dari ulama-ulama yang populer dalam anutan Ahlussunnah wal Jamaah yaitu dari:

1. Al Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dari Mazhab Syafi’i
2. Jalaluddin As Suyuthi (Imam Suyuthi)
3. Imam Ibnu Rajab al Hanbali Kita menganggap pendapat mereka bertiga sangat rasional, sehingga sebagaimana tujuan para Imam itu  menyeru kepada insan biar senantiasa bersiap diri dan mengerjakan amal ibadah yang banyak, maka  demikian pula halnya dengan kita yang berharap biar insan yang tertidur kembali terjaga, biar manusia  yang lalai dalam agamanya menjadi kembali kepada sunnah Rasulnya, dan biar kita mati dan menghadap  ALLAH subhanahu wa ta’ala dalam keadaan ridha dan diridhai.
 

AL HAFIDZ IBNU HAJAR
 

Hadits riwayat Al Bukhari yang artinya:
Perumpamaan kaum Muslimin dan Yahudi serta Nasrani, menyerupai perumpamaan seorang yang mengupah satu kaum (Yahudi) untuk melaksanakan sebuah pekerjaan hingga malam hari, namun mereka melakukannya hanya hingga tengah hari. Lalu mereka pun berkata, “Kami tidak membutuhkan upah yang engkau janjikan pada kami, dan apa yang telah kami kerjakan, semuanya bagi-mu”.
 

Ia pun berkata, “Jangan kalian lakukan hal itu, sempurnakanlah sisa waktu pekerjaan kalian dan ambillah upah kalian dengan sempurna”.
 

Mereka (Yahudi) pun menolak dan meninggalkan orang itu. Maka orang itu mengupah beberapa orang (Nasrani) selain mereka (Yahudi), ia berkata: “Kerjakanlah sisa hari kalian dan bagi kalian upah yang telah saya janjikan untuk mereka (Yahudi)”.
 

Sehingga ketika tiba waktu sholat Ashar, mereka (Nasrani) berkata, “Ambillah apa yang telah kami kerjakan untukmu dan juga upah yang engkau sediakan untuk kami.”Orang itu berkata, “Sesungguhnya sisa waktu siang tinggal sedikit.”
 

Mereka (Nasrani) tetap menolak, sehingga orang itu mengupah satu kaum yang lain (Muslimin) untuk melanjutkan pekerjaan sehingga selesai sisa hari mereka (Nasrani).
Maka kaum itu (Muslimin) pun bekerja pada sisa hari mereka (Nasrani), yaitu sehingga terbenamnya matahari dan mereka pun menerima upah yang tepat yang dijanjikan kepada dua kelompok sebelumnya.
 

Seperti itulah perumpamaan mereka (Yahudi dan Nasrani) dan perumpamaan apa yang kalian (Muslimin) terima pada cahaya (hidayah) ini. (HR Al Bukhari. Lihat Fathul-Kabir juz V hlm. 202 no: 5728)
 

Adapun klarifikasi hadits ini berdasarkan Al Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani: “Para Ahli Naql telah setuju bahwa masa (umur) bangsa Yahudi–sejak diutusnya Musa as–sampai diutusnya Muhammad saw ialah lebih dari 2000 tahun. Dan umur Kristen dari jumlah itu sebanyak 600 tahun. Satu pendapat menyampaikan lebih sedikit dari itu” (Fathul-Barri juz IV hlm. 449)

Demikian artikel wacana Perhitungan Umur Umat Islam Menurut Ulama Sekali lagi ini ialah hanya metode para ulama salaf ketika menghitung usia umat islam, bukan wacana terjadinya kiamat. Benar tidaknya kita kembalikan kepada Allah SWT. Ketika para ulama berijtihad walaupun salah maka tidak ada dosa bagi mereka, sebab dasar mereka ialah ilmu. Kita hanya berlindung dan berdoa semoga Allah SWT senantiasa menjaga dogma islam dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.



Belum ada Komentar untuk "Perhitungan Umur Umat Islam Berdasarkan Ulama"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel