✔ Maraknya Kenakalan Remaja

Maraknya Kenakalan Remaja

Oleh : Adinda Zulihah Salsabila

 

           Remaja yakni seseorang yang sedang mengalami proses peralihan dari belum dewasa menuju dewasa. Ia sudah tidak lagi dikatakan sebagai belum dewasa tetapi tidak cukup matang untuk dikatakan sudah dewasa. Ia sedang mengalami masa pubertas yang sanggup ditandai dengan berubahnya fisik seseorang secara cepat, pertambahan berat dan tinggi tubuh yang dramatis, berubahnya bentuk tubuh, payudara semakin membesar bagi remaja perempuan, remaja pria suaranya semakin membesar, dan lain sebagainya. Menurut para jago pendidikan remaja yakni mereka yang berusia 13-18 tahun. Remaja merupakan cita-cita bangsa untuk bisa menjadi penerus kader-kader bangsa dan menimbulkan bangsa ini semakin baik. Namun, pada zaman kini ini sikap remaja sering menyimpang dari norma-norma yang berlaku dan cenderung merosot. Mereka sering melaksanakan hal-hal yang berdampak negatif yang biasa disebut dengan kenakalan remaja.

            Kenakalan remaja merupakan semua sikap yang dilakukan oleh remaja yang menyimpang dari norma agama, sosial, hukum, dan budpekerti istiadat. Seiring perkembangan zaman, kenakalan remaja semakin banyak dan menghawatirkan. Perilaku itu sangat berdampak negatif bagi dirinya sendiri dan bagi lingkungan sekitarnya. Kenakalan remaja muncul disaat seseorang mengalami masa transisi dan masa pencarian jati diri yang sesuai dengan dirinya. Beberapa tumpuan dari kenakalan remaja yaitu, mencuri, merampok, mengonsumsi narkoba dan sejenisnya, berjudi, pergaulan bebas, perkelahian antar pelajar, geng motor, menyalahgunakan penggunaan teknologi modern, perbuatan kekerasan dan lain sebagainya.

            Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi adanya kenakalan remaja. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi 2 belahan yaitu, faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

      Faktor internal yakni faktor yang berasal dari dalam tubuh remaja itu sendiri. Faktor internal tidak dipengaruhi sama sekali oleh lingkungan sekitar, faktor ini merupakan semua yang menyangkut sosio emosional dan karakteristik orang tersebut.

1. Krisis identitas

Krisis identitas akan kita alami semenjak masa remaja hingga cukup umur awal, dimana pada masa ini kita mengalami transisi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik, perilaku, dan lingkungan. Masih banyak remaja yang tidak punya teguh pendirian sehingga mereka praktis terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Oleh lantaran itu, krisis identitas sanggup menjerumuskan kita ke pergaulan, dan pertemanan yang kurang baik.

2. Faktor kepribadian

Seringkali remaja masih tidak bisa membedakan mana sikap yang berdampak positif dan mana sikap yang berdampak negatif yang akan menjerumuskan terhadap kenakalan remaja. Begitupun bagi mereka yang sudah sanggup membedakan dua sikap tersebut, tetapi mereka tidak bisa mengontrol diri untuk berperilaku sesuai dengan pengetahuannya.

1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yakni faktor yang berasal dari luar tubuh remaja, termasuk efek lingkungan sekitar yang berdampak negatif.

1. Kurangnya kasih sayang dan pengawasan dari orang tua

            Kurangnya kasih sayang dari orang renta terhadap sang anak juga kuat dalam remaja untuk membentuk kepribadian sehari-hari. Remaja masih membutuhkan pengawasan dari orang renta lantaran mereka masih dalam proses pencarian jati diri mereka. Perceraian, ekonomi yang kurang, kekerasan juga kuat terhadap pertumbuhan sang anak.

2. Pergaulan dengan sahabat yang berdampak negatif

Baik buruknya sikap sahabat juga kuat dalam perkembangan remaja. Masih banyak remaja yang tidak punya teguh pendirian sehingga mereka praktis terpengaruh dengan sekitarnya termasuk temannya walaupun sikap itu berdampak negatif. Apabila mereka berteman dengan orang-orang yang shaleh, kemungkinan mereka akan terpengaruh dengan hal-hal yang baik, dan sebaliknya.

3. Lingkungan masyarakat

Lingkungan juga sangat kuat terhadap remaja. Baik buruknya keadaan lingkungan dimana remaja tinggal sangat mensugesti pertumbuhan dan perkembangan mereka. Bahkan para jago banyak yang menyampaikan bahwa kondisi sosial dimana mereka tinggal akan memilih tingkat kenakalan mereka.

            Dari banyak sekali faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja masa kini, terdapat beberapa tindakan dalam menangani dilema kenakalan remaja tersebut, yaitu :

1. Lingkungan yang baik

Lingkungan merupakan salah satu faktor terpenting yang mensugesti sikap seseorang. Kita harus membuat lingkungan yang baik supaya generasi menjadi baik pula, dan sanggup dilakukan dengan cara berkumpul dengan orang-orang yang berbuat kebaikan, orang-orang yang shaleh, orang-orang yang selalu mengajak kita untuk beribadah dan berbuat kebaikan. Dan masih banyak cara lagi yang sanggup kita lakukan untuk membuat lingkungan yang baik.

2. Adanya kasih sayang dari orang renta dalam hal apapun


3. Adanya perhatian dan pengawasan dari orang renta yang tidak mengekang/berlebihan

Semakin dikekangnya seorang anak, maka semakin bertambah tingkatan kenakalan anak tersebut. Sebaiknya orang renta memperbolehkan anak untuk melaksanakan suatu hal yang masih dalam wajarnya, dan jikalau sikap anak sudah melebihi wajarnya atau batasnya maka sebagai orang renta harus menindak lanjuti sikap anak tersebut.

4. Pendidikan

Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya bimbingan yang mendidik. Pendidikan yakni salah satu hal yang memiliki efek kuat terhadap seorang anak. Jika pendidikan seorang anak diperhatikan dengan baik, maka kemungkinan akan muncul generasi yang baik dan juga berkualitas serta bisa mewujudkan keinginan orang tua, bangsa, dan negara.

5. Adanya penyaluran hobi seorang anak sesuai dengan talenta dan minatnya.

Dalam mendidik remaja perlu memperhatikan banyak hal. Terutama dalam mendidik remaja yang telah terjerumus hal-hal yang negatif. Para orang renta harus lebih memperhatikan perkembangan seorang anak dan selalu mendidik mereka dengan kebaikan-kebaikan. Kita sebagai remaja yang memiliki pengetahuan dan bisa membedakan antara hal yang berdampak positif dan hal yang berdampak negatif harus bisa mengontrol diri dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan dalam memperbaiki kenakalan yang terjadi dikala ini. Semuanya yakni tanggung jawab kita, orang bijak tidak meyalahkan keadaan tetapi mecari solusi untuk mengahadapi kenyataan.

Bagikan Artikel ini