Terbaru Silsilah (Nasab) Keluarga Nabi Besar Muhammad Saw Lengkap

Silsilah garis keturunan (Nasab) Keluarga Baginda Nabi Muhammad SAW Lengkap dari Kilab hingga dengan Cucu-cucunya -- Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Rasuulillaahi saw kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh umatnya yang selalu taat dan patuh akan ajarannya hingga final zaman, aamiin.

Sudah sepantasnya seorang muslim, mu’min menyayangi nabi dan rasulnya. Begitu pula kecintaan pada Nabi Muhammad SAW, nabi paling mulia diantara para nabi, nabi kekasih Allah SWT, nabi yang menjadi rahmat seluruh alam.Insya Allah jikalau kita menyayangi Rasulullah SAW, kita akan berkumpul dan berjumpa bersamanya kelak di akhirat, amiin, amiin, amiin yaa robbal'aalaiim.

اللهم صل على سيد نا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين
Berbagai cara seorang muslim, mu’min mencurahkan bukti cintanya kepada Rasulullah SAW baik melakukan sunah-sunahnya, banyak membaca shalawat, ziarah ke Rasuulullah, dan lainnya. Namun terkadang lupa kita sebagai ummatnya tidak mengetahui silsilah keturunan keluarga Rasulullah SAW.

Mengetahui silsilah keluarga Rasulullah SAW sangat penting sekali sebagai bukti kita cinta kepadanya. Barang siapa yang menyayangi keturunan Rasulullah maka sama dengan menyayangi rasulullah SAW.

Saya tulis silsilah (Nasab) Keluarga Nabi Besar Muhammad SAW ini semoga saja menjadi barokah, dan semoga menjadi salah satu bukti kecintaan kita terhadap Rasulullah SAW. Melihat skema dibawah ini mungkin anda sedikit resah terutama garis keturunan Rasulullah ke kakek hingga ke atasnya.

Namun setidaknya supaya lebih gampang sengaja saya beri warna berbeda terutama garis keturunan Baginda Rasulullah SAW hingga ke cucu.

Inilah silsilah/Nasab Baginda Nabi Besar Muhammad SAW dimulai dari buyut-buyutnya hingga keb bawah yaitu cucunya:

 shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Rasuulillaahi saw kepada kelu Terbaru  Silsilah (Nasab) Keluarga Nabi Besar Muhammad SAW Lengkap

Keterangan:
--------- Garis pernikahan
Garus lurus: anak

**Nasab Rasulullah SAW dari Ibu (ke atas)
  1. Kilab bin Murrah
  2. Zuhroh bin Kilab
  3. Abdul Manaf bin Zuhroh
  4. Wahab bin Abdul Manaf
  5. Aminah binti Wahab
  6. Baginda Rasulullah SAW bin Aminah
**Nasab Rasulullah SAW dari Ayah (ke atas)
  1. Kilab bin Murrah (Nasab Ayah Rasulullah, Abdullah bertemu dengan ibundanya, Aminah)
  2. Qushay bin Kilab
  3. Abdi Manaf bin Qushay
  4. Hasim bin Abdi Manaf
  5. Abdul Muthalib bin Hasyim
  6. Abdullah bin Abdul Muthalib
  7. Baginda Rasuulullah SAW bin Abdullah

Silsilah Nasab Rasulullah SAW dari Garis Ayah Lengkap

Nasab Rasulullah SAW diklasifikasi menjadi 3 (tiga) bagian. Pertama nasab Rasulullah SAW hingga Adnan. Kedua nasab Rasulullah SAW dari Adnan ke Nabi Ibrahim as. Ketiga nasab Rasulullah SAW dari Nabi Ibrahim as kepada Nabi Adam as.

Klasifikasi Pertama: Nabi Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muttalib (syaibah) bin Hasyim bin ('Amru) Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murroh bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Julukan Quraisy yang dinisbatkan kepadanya) bin Malik bin An Nadhor bin (Qois) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah ('Amir) bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'add bin Adnan.

Klasifikasi Kedua:  Adnan bin 'Adad bin Humaisa' bin Salaaman bin 'Iwadh bin Buuz bin Qimwal bin Abi Awwam bin Naasyid bin Hiza bin Buldas bin Yadhaf bin Thabiikh bin Jaahim bin Naahisy bin Maakhi bin 'Iid bin Abqor bin 'Ubaid bin Addi'a bin Hamdaan bin Sunbur bin Yatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Ar'awi bin 'Iid bin Disyaan bin 'Aishar bin Afnaad bin Ayhaam bin Miqshar bin Naahits bin Zaarih bin Sumay bin Mizzi bin Uudah bin 'Uram bin Qoidzar bin Ismail as bin Ibrohiim alaihis salaam.

Klasifikasi Ketiga: Nabi Ibrohiim 'alaihis salaam bin Taarih (Aazar) bin Nnahuur bin Saaruu bin Raa'uw bin Faalikh bin 'Aabir bin Syaalikh bin Afkhasyad bin Sam bin Nuh 'alaihiss salaam bin Laamiik bin Mutwisylakh bin Akhnukh (ada yang beropini Nabi Idris as.) bin Yarid bin Mahlaaiil bin Qoinaan bin Aanuusyah bin Syits as bin Adam 'alaihis salaam.

Sumber: Kitab Arrookhiqul Makhtuum

Abdul Muttalib (Syaibah bin Hasyim)

Syaibah bin Hasyim ialah kakek Rasulullah SAW.  Ia lebih dikenal dengan Abdul Muthallib. Abdul Muthallib hidup sekitar tahun 497 hingga 578 masehi. Muthallib itu bergotong-royong pamannya (Mthallib bin Abdu Manaf) yang selalu mengajak bepergian Syaibah. Sejak pamannya wafat, Syaibah meneruskan kepemimpinan suku Quraisy salah satunya ketika menghadapi tentara Abrahah ketika hendak menghancurkan ka'bah.
**Anak-Anak Abdul Muttalib

1. Abdullah bin Abdul Muthalib, ayahanda baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Abdullah lahir tahun 545 meninggal tahun 570 masehi. Abdullah merupakan anak termuda Abdul Muthalib dari saudara-saudaranya yang lain. Abdullah sakit dan wafat di Yatsrib dalam perjalanan pulang berdagang di kota Madinah. Wafat dalam usia 25 tahun ketika Rasulullah SAW masih dalam kandungan Siti Aminah.

2. Abu Thalib. Ia merupakan pemimpin Bani Hasyim sepeninggalnya ayahnya Abdul Muthalib. Ia mengasuh nabi dan pendukung utama dalam berdakwahPaman Nabi. Abu Thalib lahir di Mekah pada tahun 539 meninggal di Mekah tahun 619. Setelah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, Abu Thalib merupakan pembela utama dakwah Islam dari serangan kaum kafir Quraisy di Mekah.

3. Az Zubair. Az zubair merupakan saudara kandung ayahanda Rasulullah SAW, Abdullah. Azzubair merupakan panglima perang keluarga Hasyim dan Muthallib dalam perang Fijar. Namun tidak menjumpai masa-masa Islam

4. Harits bin Abdul Muthalib. Harits Merupakan anak tertua Abdul Muthalib. Anak-anak Harits yang masuk islam yaitu: Ubaidillah, Rabi'ah, Abu Supyan dan Abdullah.

5. Hamzah, merupakan paman sekaligus saudara sesusu baginda Nabi Muhammad SAW. Hamzah dijuluki singa Allah. Ikut dalam perang badar dan perang Uhud. Wafat sebagai syuhada dalam perang Uhud.

6. Abbas bin Abdul Muthallib. Paman dan sekaligus merupakan teman Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi pembela Nabi dalam membuatkan Agama Islam. Abbas dilahirkan sebelum insiden serangan tentara Gajah, dan meninggal pada tahun 32 Hijriyah dalam usia 86 tahun.

7. Abu Lahab, nama lain dari Abbul 'Uzza yang tidak lain paman Nabi sendiri yang selalu memusuhi dan menghalangi dakwah Nabi. Saking bencinya terhadap islam maka Allah SWT mengabadikan dalam al Alquran surat al-Lahab (api yang menguntab-nguntab) sebagai bentuk kutukan dan hinaan  pribadi dari Allah SWT, naudzubillah. Lahbin artinya api yang menguntab-nguntab, alasannya ialah wajahnya selalu merah alasannya ialah benci terhadap nabi dan Islam .

8. Al Baida Ummu Hakim, ialah istri Kuraiz bin Robi'ah. Dia memiliki putra yang berjulukan Amir, Arwa, Tholhah dan Ummu Tholhah. Salah satu putranya yang berjulukan Arwa melahirkan khalifah ketiga yaitu Sayyidina Utsman Bin 'Affan. Ummu Hakim selalu membantu dakwah Nabi Muhammad SAW, walaupun pada waktu itu cucunya, Utsman bin 'Affan semenjak kecil sudah Islam. Peran Ummu Hakim sangat besar sekali terhadap dakwah Rasulullah SAW.

Ummu Hakim jadinya memeluk Islam sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah dan termasuk rombongan Nabi yang hijrah. Dialah salah satu perempuan hebat yang ada dilingkungan Nabi Muhammad SAW.

9. Barro Binti Abdul Muthallib

10. Shafiyah binti Abdul Muthalib. Saudari singa Allah, Hamzah bin Abdul Muthalib. Lahir pada tahun 569 wafat 640 masehi, dia ibunda dari teman mulia Zubair bin Awwam. Bibi Rasulullah SAW Ini yang termasuk 10 orang dijamin masuk nirwana tanpa hisab. Wanita suci yang selalu jadi penolong dakwah Rasulullah SAW.

11. Arwa, ibu dari keluarga Jahsy. Adalah satu perempuan hebat dilingkungan Nabi Muhammad SAW yang tercatat dalam sejarah Islam. Arwa merupakan perempuan cerdas dan andal syair sehingga menjadi perempuan terpandang semenjak zaman jahiliyah dan islam.

Arwa binti Abdul Muthallib lahir di Mekah tahun 560 masehi sepeuluh tahun sebelum kelahiran junjunan alam Rasulullah SAW. Sebelum memeluk islam, Arwa termasuk bibi Rasulullah yang selalu mendukung, membela usaha keponakannya. Akhirnya hidayahpun tiba, Arwa memeluk islam disaat anaknya terlebih dahulu mengikuti Rasulullah SAW. Dialah salah satu perempuan islam yang patut kita teladani.

Maulid Sayyidul Mursaliin, Rasulullah Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada pagi hari Senin tanggal 9 Robiul Awwal pada tahun pertama peristiwa pasukan gajah (40 tahun runtuhnya kekuasaan Qisra Anusyirwan) bertepatan pada tanggal 20/22 April tahun 571 masehi. Beliau dilahirkan ditengah Qabilah besar Banu Hasyiim.

Sayyidah Aminah (ibunda Rasulullah SAW) berkata: Bahwa ketika Aku melahirkannya, dari farajku keluar cahaya yang menerangi istana-istana negeri Syam (riwayat Ibnu Sa'ad, Imam Ahmad, Addarimi).

Kajadian lainnya sebagai gejala awal calon Nabi dan Rasul (Irhash) Allah SWT adalah: runtuhnya 14 balkon istana kekaisaran, padamnya api yang telah usang disembah kaum Majusi, hancurnya gereja-gereja disekitar danau Saawah sesudah airnya menyusut (Riwayat Ath Thabari, al Baihaqi, Kitab: Arrookhiqul Makhtuum)

Wanita pertama yang menyusui Nabi Muhammad SAW sesudah ibundanya ialah Tsuwaibah al Aslamiyah. Rasulullah sudah menganggap ibu kandungnya sendiri. Tsuwaibah ialah budak perempuan paman rasulullah, Abu Lahab. Beliau dimerdekakan oleh tuannya (Abu Lahab) ketika mendengar gosip kelahiran rasulullah. Selain Rasulullah, Tsuwaibah juga pernah menyusui Hamzah bin Abdul Muttalib, Abu Salamah bin 'Abdul Asad Al Makhzumi.

Setelah itu Rasulullah SAW disusui oleh perempuan dari qabilah Bani Sa'ad bin Bakr, yaitu Halimah binti Abu Dzuaib. Saudara sesusuan Rasulullah SAW diantaranya: Abdullah bin Harits, Anisah binti Harits, Hudzafah binti Harits, Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Muttalib, saudara sepupu Rasulullah SAW.

Peristiwa di belah dada Rasulullah SAW

Pada usia empat atau lima tahun, ketika itu Rasulullah SAW sedang bermain dengan teman sebayanya, Malaikat Jibril as tiba untuk membelah dada beliau. Sesuai dengan hadits riwayat Imam Muslim, Jibril memegang dia sehingga Rasulullah pingsan, kemudian Jibril membelah bab hatinya kemudian mengeluarkannya segumpal darah bersamanya. Malaikat Jibril berkata: "ini ialah bab syaithon yang ada pada dirimu! kemudian meletakannya didalam ember yang terbuat dari emas, mencucinya dengan air zamzam, merapikan dan mengembalikan kepada daerah semula. Anas berkata: "sungguh saya telah melihat bekas jahitan itu".

Setelah insiden dibelah dada Rasulullah SAW, Halimah mengembalikan dia kepada ibunda Sayyidah Aminah. Beliau hidup bersama ibundanya hingga usia 6 tahun.

Ibunda Tercinta Rasulullah SAW Meninggal Dunia

Rasa rindu dan kesetiaan Sayyidah Aminah terhadap suaminya, sayyid Abdullah tidak sanggup disembunyikan. Akhirnya dia ziarah bersama Rasulullah yang sudah yatim, mertuanya Abdul Muttalib serta pembantunya, Ummu Aiman ke makam ayahnya di Yatsrib sejauh kurang lebih 500 kilometer. Setelah menginap selama satu bulan, Dia kembali pulang ke Mekkah namun dalam perjalanan Sayyidah Aminah sakit keras sehingga jadinya meninggal dunia di Abwa, daerah antara Mekkah dan Madinah.

Istri-Istri Nabi Muhammad SAW

1. Khadijah, radhiyalloohu'anha. Nama lengkapnya Kahdijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Beliau berasal dari Kabilah Bani Asad termasuk salah satu suku Quraisy. Khadijah ra termasuk salah satu istri golongan assabiquunal awwaluun (golongan pertama masuk islam.

Khadijah ra merupakan saudagar kaya dan populer yang dipersiapkan oleh Allah SWT menikah dengan junjunan alam nabi Muhammad saw. sebagai salah satu pembela usaha dakwah rasulullah saw. Beliau menikah dengan rasulullah ketika usia kurang lebih 40 tahun, sedangkan usia rasul 25 tahun. Beliau hidup bersama rasulullah saw selama 24 tahun wafat dalam usia 64 tahun 6 bulan, meninggal di gunung hujun Mekah. Peristiwa meninggalnya Sayyidah Kahdijah ra dalam sejarah disebut 'ammul huzni (tahun kesedihan)

Bersama Rasulullah saw, dia dikarunia 6 (enam) putra, yaitu: Sayyid Qosim, Sayyid Abdullah, Sayyidah Zainab, Sayyidah Ruqoyah, Sayyidah Ummi Kultsum, dan Sayyidah Fatimah Azzahra, radiyalloohu'anhum, aamiin.

2. Saudah binti Zam'ah, radhiyallohu'anha. Setelah Ummul Mu'minin, ibunda Khadijah ra wafat, Rasulullah saw menikah seorang perempuan yang telah berusia yaitu Saudah binti Zam'ah bin Qoys bin Abdusy Syams al Quraisy al amiriyah. Beliau termasuk salah satu istri Rasulullah yang sudah menyambut diinul islam golongan pertama. Saat menikah dengan nabi, usianya sudah 55 tahun. Beliau termasuk salah satu wanitia yang mulia salah satunya alasannya ialah sifatnya yang dermawan.

Ummul mu'minin Saudah binti Zam'ah wafat di final kekhalifahan sayyidina 'Umar bin Khottob ra. Menurut Ibnu Hajar, dia wafat pada tahun 54 hijriah.

3. Aisyah binti Abu Bakar, radhiyallohu'anha. Ummul mu'minin Aisyah binti Abu Bakr Ash Shidiq ra merupakan istri Rasulullah saw yang dinikahi dengan status gadis. Beliau yang paling muda diantara istri rasulullah dan paling banyak meriwayatkan hadits.

Ummul mu'min Aisyah ra lahir pada tahun 9 sebelum hijrah. Kunyahnya Ummu Abdullah sedangkan laqobnya ashidqiyyah. Beliau juga lebih dikenal ummul mu'miniin (ibunya orang-orang beriman). Bahkan nabi memanggilnya dengan ya humairo, alasannya ialah putihnya kulit beliau.

Rasulullah saw melamar Aisyah ra ketika berusia 7 tahun dan menikahinya ketika berusia 9 tahun. Setelah hijrah ke Yatsrib (Madinah) Rasulullah melangsungkan resepsi ijab kabul dengan Aisyah ra. pada bulan Syawwal tahun kedua hijrah.

Kedudukan Ummul Mu'minin, Aisyah rodiyalloohu'anha.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh al Bukhari dalam sahihnya. Dari Abu Musa al Asy'ari radiyalloohu'anha, Nabi shollalloohu'alaihi wasallam berkata:

"Lelaki yang tepat jumlahnya banyak. Dan tidak ada perempuan yang tepat selain Maryam binti Imron dan Asiah istri Firaun. Dan keutamaan Aisyah dibandingkan perempuan lainnya, sebagaimana ats tsariid dibandingkan makanan lainnya".

4. Hafshah binti 'Umar bin Khattab, radhiyallohu'anha. Nama lengkapnya ialah Hafshah binti Umar bin Khaththab bin Naf'al bin Abdul 'Uzza bin Abdullah bin Qurt bi Rajah bin Adi bin Luaydari suku Arab Badawiyah. Beliau masuk islam pada usia 10 tahun dan tidak termasuk golongan pertama masuk islam dikarenakan ayahnya 'Umar bin Khaththab masih belum memeluk islam.

Sebelum menikah dengan Rasulullah, Sayyidah Hafshah menikah dengan Khunais bin Khudzafah. Beliau gugur sebagai syuhada sesudah terjadi perang badar. Setelah itu Rasulullah saw melamar dan menikahi Ummul Mu'minin Hafshah ra. Selama dengan Rasulullah, Hafshah ra meriwayatkan kurang lebih 60 hadits.

Wanita dengan kemuliannya yang senantiasa menjaga mushaf al Alquran dan Ummul Mu'minin ini wafat pada tahun 45 hijrah. Karya fenomenal Sayyidah Hafshah bagi Islam ialah terkumpulnya alQuran ditangannya, alasannya ialah dia sangat cendekia membaca dan menulis.

5. Zainab binti Khuzaimah, radhiyallohu'anha. Lahir sekitar 28 sebelum hijrah, nama lengkapnya Zainab binti Khuzaimah bin Harits bin Abdillah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha shah al Hilaliyah. Ummul Mu'minin Zainab binti Khuzaimah meninggal semasa Rasulullah saw masih hidup dengan usia kurang lebih dari 30 tahun. Beliau juga dikenal dengan Ummul Masaakiin alasannya ialah kasih sayang dan kedermawanannya terhadap orang-orang miskin.

6. Ummu Salamah, radhiyallohu'anha. Ia terlahir dari pasangan Hudzaifah Abi Umayyah bin al Mughirah dan Atikah bin Amir bin Rabiah dari kalangan yang terjaga nasabnya. Sebelum Abi Salamah (suami Ummu Salamah) syuhada dalam perang badar dia berdoa: "Ya Allah sesudah saya wafat, berikanlah rizqi Ummu Salamah seorang pria yang lebih baik dariku, yang tidak pernah membuatnya sedih dan menyakitinya".

Dan jadinya dia dilamar oleh baginda mulia Rasulullah saw. Setelah menikah dengan Rasulullah saw belau termasuk salah satu istri rasul yang banyak meriwayatkan hadits, tidak kurang 378 hadits telah ia ajarkan kepada murid-muridnya menyerupai Said bin al Musaiyyib, al Sya'bi, dan Nafi maula Ibnu Umar.

Beliau dianugerahi umur panjang hingga menyaksikan pembunuhan cucu rasulullah saw, Husain radiyallaahu'anhu. Setelah pembantaian Husain bin Ali bin Abi Thalib, Ummu Salamah menyusul menghadap hadirat Allah SWT diusia 90 tahun dan dimakamkan di Baqi.

7. Zainab binti Jahsyi, radhiyallohu'anha. Nama lengkapnya Zainab binti Jahsy bin Ri'ab al Asadiyyah. Lahir pada tahun 33 sebelum hijrah bertepatan tahun 590 masehi, dan wafat di Madinah pada tahun 20 hijrah atau 641 masehi.

Beliau salah satu sepupu (putri Umamah binti Abdul Muttalib) dan merupakan istri Nabi Muhammad saw. Ia masuk islam sudah semenjak usang dan ikut hijrah bersama rasul ke Madinah. Beliau wafat pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab ra usia 53 tahun dan dimakamkan di jannatul baqi.

8. Juwairiyah binti al Harits, radhiyallohu'anha. Beliau dilahirkan pada tahun 15 sebelum hijrah atau 608 masehi. Wafat di madinah pada tahun 56 hijrah/676 masehi.

Beliau merupakan salah satu istri Nabi Muhammad saw dan termasuk ummul mu'miniin. Ayahnya teman nabi saw, yaitu al Harits bin Dharar bin Habib bin 'A'idz bin Malik. Sayyidah Juwairiyyah menghafal beberapa hadits menyerupai yang terdapat pada Bukhari, Muslim, Abi Daud, Attirmidzi, dan perawi lainnya.

Beliau hidup hingga pemerintahan Umayyah, wafat di madinah pada bulan Rabiul Awwal 53 hijrah/676 masehi dan dimakamkan di Jannatul Baqi.

9. Mariah al Qibthiyyah, radhiyallohu'anha.

10. Ummu Habibah, radhiyallohu'anha. Ummu Habibah merupakan kunyah dari Ramlah binti Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdusy Syam bin Abdu Manaf al Umawiyyah. Ummu Habibah ra dilahirkan tahun 25 sebelum hijrah dan wafat pada tahun 44 hijrah. Saat hijrah bersama suaminya, Ubaidillah bin Jahsy ke tanah Habsyah suaminya murtad dan memeluk nashrani.

Rasulullah menikahi Ummu Habibah pada tahun ke 7 hijrah. Rasulullah saw menikah alasannya ialah memuliakannya dan untuk meneguhkan agamanya alasannya ialah aneka macam cobaan yang menimpa Ummu Habibah, baik dari Ayahnya yang pada ketika itu belum memeluk islam. Lalu suaminya yang kembali pada agama nashrani.

11. Shofiyyah binti Huyai, radhiyallohu'anha.
12. Maimunah binti al Harits, radhiyallohu'anha.  

Putra-Putri Rasulullah SAW

Rasulullah SAW memiliki 7 (tujuh) putra dan putri. Semuanya lahir dari rahim Sayyidah Khadijah rodiyalloohu 'anha, kecuali Sayyid Ibrohim yang lahir dari Sayyidah Mariah al Qibthiyyah ra. Berikut ini putra-putri Rasulullah SAW:

1. Sayyid Qoshim ra. Namanya menjadi kunyah Rasulullah (Abul Qoshim). Sayyid Qoshim dilahirkan sebelum masa kenabian dan meninggal ketika usia 2 tahun.

2. Sayyidah Zainab ra. Beliau menikah dengan anak bibinya Hallah binti Khuwailid sebelum Nabi diangkat menjadi Rasul. Dari pernikahannya dikaruniai seorang putri yang berjulukan Umamah. Sayyidah Zainab ra meninggal pada tahun ke 8 hijriah. Rasulullah SAW selalu mengasuh cucunya, Umamah, menyerupai ketika shalat Rasul selalu membawanya.

3. Sayyidah Ruqoyah ra. Rasulullah menikahkannya dengan teman mulia 'Utsman bin 'Affan ra. Keduanya ikut hijrah bersama rasul ke negeri Habsyah ketika musyrikin Mekkah sudah semakin parah dalam menyiksa dan menghina orang-orang yang sudah beriman. Ketika di Habsyah Sayyidah Ruqoyah dan Utsman bin 'Affan dikaruniai putra berjulukan Abdullah.

Beliau juga turut serta hijrah bersama ayah tercinta ke Madinah. Saat di Madinah putra dia Abdullah meninggal dunia. Tak usang kemudian Sayyidah Ruqoyah ra sakit demam tinggi. Bersamaan pada waktu perang Badar dia meninggal dunia sehingga suaminya juga tak ikut perang.

4. Sayyidah Ummu Kultsum ra. Beliau dinikahkan oleh Rasulullah kepada 'Utsman bin 'Affan ra sesudah istri pertama, Sayyidah Ruqoyah meninggal dunia. Sehingga Rasul menjuluki 'Utsman dengan "Dzun nuroin" (pemilik dua cahaya), alasannya ialah menikahi dua putri tercinta Rasulullah SAW. Ummi Kultsum ra meninggal dunia pada tahun ke-9 hijrah bulan Sya'ban dan dimakamkan bersebelahan dengan Sayyidah Ruqoyah.

5. Sayyidah Fatimah Az Zahro ra. Sayyidah Fatimah Azzahra ialah putri bungsu Rasulullah shollalloohu 'alaihi wasallam. Ia dilahirkan 5 tahun sebelum kenabian. Sayyidah Fatimah dinikahkan dengan Sayyid Ali bin Abi Thalib pada tahun ke-2 hijrah. Pada tahun ke-3 hijrah lahir putra pertama yang deberi nama Hasan. Kemudian pada tahun berikutnya lahir putra kedua pada bulan Rajab yang diberi nama Husain. Anak ketiga, Zainab lahir pada tahun ke 4 hijrah, dan dua tahun berselang lahirlah putri keempat berjulukan Ummi Kultsum.

Sayyidah Fatimah ra. ialah putri Rasulullah yang paling menyerupai dari gaya bicara dan berjalannya Rasulullah. Kecintaan Rasulullah kepada Sayyidah Fatimah tiada tergambarkan. Dalam sebuah hadits dijelaskan, Rasulullah SAW bersabda:

"Fatimah ialah bab dariku, barang siapa membuatnya marah, maka dia juga telah membuatku marah". (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW juga bersabda: "Sebaik-baik perempuan penduduk nirwana ialah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imron, Asiah binti Muzahim, istri Fir'aun". (HR. Ahmad)

6. Sayyid Abdullah. Disebut pula Ath Thoyyib/ath thohir alasannya ialah beliu lahir sesudah kenabian.

7. Sayyid Ibrohim ra. Sayyid Ibrohim ialah putra Rasulullah SAW dari Sayyidah Mariah al Qibthiyyah. Ibrohim dilahirkan pada tahun 8 hijriyah dan wafat pada usia 17 atau 18 bulan.

Paman, Bibi dan Keponakan Rasulullah saw

Paman-paman nabi saw (saudara kandung Abdullah) adalah: Hamzah, al Abbas, Abu Thalib, Abdu Manaf, Abu Lahab, 'Abdul "uzza, 'Azzubair, "Abdul Ka'bah, Al Muqowwam, Dhirar, Qitsm, Al Mughirah, Al Ghoidaq, Mush'ab dan Harits. Paman dia yang paling bau tanah ialah Harits dedangkan yang paling muda ialah Abbas bin Abdul Muttalib.

Sedangkan bibi nabi saw adalah: Shofiyyah bin Ummu Zubair bin Awwam, 'Aatikah, Barro, Arwa, Umaiyyah, Ummu Hakim al Baidha.

Sepupu nabi saw: Ali bin Abi Thalib, Ja'far bin Abi Thalib, 'Uqail bin Abi Thalib, Abdullah bin 'Abbas, Al Fahl bin 'Abbas, 'Ubaidillah bin 'Abbas, Qitsm bin 'Abbas, Abu Sufyan bin Harits, Robi'ah bin Harits, Thalib bin Abi Thalib, Ummu Hani binti Abi Thalib, Dzaba'ah binti Azzubair, Dirroh binti Abi Lahab, Ummah binti Hamzah, 'Amir bin Baidha' dan Zuhair binti 'Atikah, Abdullah bin Jahsyi, Ubaidullah bin Jahsyi, Zubair bin Awwam, Zainab binti Jahsyi.

Akhir kata saya minta masukannya bilamana banyak kekeliruan terutama garis keturunan keluarga baginda Rasulullah SAW. Bagan keturunan tersebut belum lengkap dengan keterangannya, insya Allah akan saya tulis. Tentunya goresan pena ini hanyalah bukti cinta saya kepada Rasulullah SAW semata, walaupun masih banyak kekurangannya. Semoga dengan goresan pena kelak diakhirat dikumpulkan bersama Rasulullah SAW dan para kekasihnya, aamiin.

Allohumma Sholli 'alaa Sayyidina Muhammadin wa 'alaa alihii wa ash haabihii, wa azwaajihii wadzurriyyatihii ajmaiin, aamiin.

Tag:
  • Silsilah Nasab Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Adam as.
  • Silsilah Nasab Rasulullah SAW Hingga Adnan
  • Silsilah Nasab Keluarga Nabi Muhammad SAW Lengkap Hingga Nabi Adam as.
  • Kisah Nabi Muhammad SAW, keluarga serta garis keturunanya
  • Kisah Maulid (Lahir) Nabi Muhammad SAW.
  • Mengenal Putra-putri Nabi Muhammad SAW
  • Istri-istri Nabi Muhammad SAW

Belum ada Komentar untuk "Terbaru Silsilah (Nasab) Keluarga Nabi Besar Muhammad Saw Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel