✔ Kecanduan Media Umum Generasi Milenial
Generasi kini atau biasa yang kita sebut dengan generasi milenial merupakan, generasi yang kecanduan akan kecanggihan media sosial. Bahkan, tak jarang orang yang terserang akan kecanduan dunia media umum tersebut. Baik dari yang muda, tua, anak-anak, maupun dewasa. Seakan-akan dunia sosial merupakan bodyguard yang harus ada setiap saat. Media sosial menuntun insan pada zaman yang serba cepat, serba canggih, dan serba praktis. Tanpa disadari, kebanyakan orang merasa gelisah apabila merasa jauh dengan sebuah kehidupan yang semu itu. Di balik kecanduan tersebut, berbagai problem besar yang perlu kita waspadai.
Pertama, turunnya nilai kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Seperti ungkapan yang ada “media sosial mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat” ya, memang benar ungkapan itu tak terlalu gila lagi pada sebagian masyarakat. Tetapi, memang benar itu kenyataannya. Mereka lebih peduli dengan teman sosmed, dibandingkan dengan orang yang benar-benar ada dihadapannya. Dilihat dari komposisi yang terkecil, didalam suatu kelas lebih banyak mahasiswa yang lebih menentukan berselancar pada internet, dibandingan mengobrol dengan teman sebelahnya. Dari kecanduan tersebut, sebagian besar orang menghabiskan waktunya untuk menghadap laptop, handphone, dan semua yang berafiliasi dengan media sosial. Sehingga melupakan seseorang yang ada disekelilingnya, bahkan kewajiban yang harus ia kerjakan.
Kedua, media umum sering dipakai sebagai ajang mengekspresikan diri, memamerkan diri. Bahkan, sebagai lembaga bullying. Dari sosial media banyak darui mereka mengumbar sisi kehidupan yang sedang mereka jalani. Pengekspresian tersebut bisa menjadi hal yang berupa tekanan. Seperti dua sudut pandang yang berbeda, media umum memiliki dua sisi yang berbeda, baik maupun buruk. Tak jarang kita lihat, di media umum banyak dari mereka memotret dirinya kolam putri raja yang bergelimang harta. Lalu, memosting gambar tersebut. Walaupun orang lain melihat unggahan hanya sepintas, unggahan tersebut terkesan pamer dan menyebabkan iri. Dampak selanjutnya yang akan terjadi membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Ketiga, banyak orang yang mudah terpengaruh dengan isu hoaks. Berita hoaks yang kita temui ketika ini bukan hanya dari verbal ke mulut. Tetapi, juga dari media sosial. Media sosial merupakan target yang sangat empuk untuk membuatkan isu hoaks. Apalagi pada zaman mirip ketika ini, berbagai orang yang tak tau menau wacana isu hoaks. Kebanyakan dari masyarakat tidak bisa untuk membedakan yang mana isu hoaks dan yang mana isu fakta. Dengan itu, mereka yang tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan media tersebut sebagai materi pelampiasannya.
Dari banyak dilema yang kompleks tersebut kita sebagai warga negara yang baik, perlu membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif yang berada disekeliling kita. seperti, mencegah penyebaran isu hoaks dan lain-lain. Untuk membentengi diri kita dari efek yang negatif tentunya kita harus tau bagaimana adat dalam menyelami media umum tersebut. Selain itu, beri suatu batasan untuk diri sendiri dalam mendapatkan informasi yang tidak terang sumbernya dari mana. Jangan hingga kaum milenial mirip kita tidak bisa memanage waktu untuk menyelami media sosial. Gunakan waktumu dengan bijak. Waktu menyerupai dua buah mata pisau, apabila kamu gunakan dengan tidak bijak maka mata pisau itu bisa untuk membunuh kehidupanmu.
Sebagai generasi millenial kita harus mengontrol fenomena sosial yang terjadi pada sekitar kita. Dengan ini, kita bisa mengontrol hal yang tidak sesuai dengan informasi yang tak terakuratisasi yang bisa menyebabkan kekacauan yang terjadi disekitar kita. Oleh: Hanyfa Maulidyah
Belum ada Komentar untuk "✔ Kecanduan Media Umum Generasi Milenial"
Posting Komentar