✔ Biografi Ke-Empat Khulafaur Rasyidin Pada Kala Kepemimpinan Sesudah Rasulullah
Assalamualaikum Wr Wb. Halo sobat muslim, artikel kali ini kita akan membahas sedikit biografi dari keempat khulafaur rasyidin. Yuk, simak klarifikasi dari artikel berikut ini.
Rasulullah SAW wafat pada 2 Rabiul
Awal tahun 11 Hijriyah. Sebelum Rasulullah wafat, Beliau tidak meninggalkan
suatu wasiat apapun ihwal estafet kepemimpinannya. Beliau hanya berpesan
kepada umatnya supaya mereka senatiasa bertakwa kepada Allah SWT.
Apa itu khulafaur rasyidin?
Secara bahasa, khulafaur rasyidin
berasal dari 2 kata. Yang pertama,
khulafa atau khalifah yang berati pengganti atau pemimpin. Yang ke dua,
yaitu Ar-rasyidin yang berarti orang
yang menerima petunjuk. Secara istilah,
khulafaur rasyidin yaitu orang yang ditunjuk sebagai pengganti untuk memimpin
umat Islam yang selalu mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.
Berikut ini paparan dari keempat
khulafaur rasyidin.
- Abu
Bakar As-Shiddiq (11-13H/632-634M)
Sebelum masuk Islam, ia berjulukan Abdullah bin Ka’bah. Setelah
masuk Islam, Rasulullah mengganti namanya menjadi Abdullah bin Abi Quhafa
At-Tamimi. Beliau dilahirkan dua tahun sesudah Rasulullah lahir.
Abu Bakar merupakan bapak dari
Aisyah (istri dari Rasulullah) sekaligus, salah satu sobat yang sangat erat dengan
Rasulullah. Bahkan, dia merupakan
Assabiqunal Awwalun. Beliau mempunyai gelar As-Shiddiq yang berarti, seorang
laki-laki pertama yang beriman dan membenarkan segala hal yang berasal
Rasulullah.
Abu Bakar menjadi khalifah pada
tahun 11-13H, dia diangkat melalui jalan musyawarah antara kaum Anshar
(sebutan bagi kaum yang menemani hijrahnya nabi Muhammad dari Mekkah menuju Madinah)
dan kaum Mujahirin (sebutan bagi suatu kaum yang mendapatkan hijrah dari Makkah
menuju Madinah). Pertemuan tersebut dilaksanakan di Saqifah Bani Saidah (salah
satu balai pertemuan yang ada di Madinah). Beliau meninggal sebab sakit keras.
Pada masa kepemimpinan dia banyak
sekali prestasi-prestasi luar biasa yang dia raih, seperti:
- Memerangi orang murtad
- Memberantas Nabi palsu
- Pengumpulan dan penulisan ayat Al-Quran
- Memperluas wilayah dakwah
- Umar
bin Khattab (13-23H/634-644M)
Umar bin Khattab khalifah yang
ditunjuk ke dua sesudah Abu Bakar. Beliau lahir tiga belas tahun setelah
kelahiran Rasulullah. Ia berasal dari suku Adi, suku Adi merupakan salah satu
suku Quraisy darah biru yang ternama pada ketika itu. Nama ayah Khattab bin Nufail
dan ibunya berjulukan Hatmama binti Hasyim.
Umar bin Khattab masuk Islam pada
tahun ke enam kenabian sempurna berusia 27 tahun. Pada ketika kecil ia terkenal
sangat cerdas akan kepandaiannya, dari hal itu Rasulullah menjadikannya sebagai
rujukan mengenai hal-hal penting didalam Islam seperti, seni administrasi perang dsb.
Umar bin Khattab pernah menjadi
penasehat sekaligus ajun dari khalifah yang pertama. Tidak hanya hal
itu, ia juga pernah duduk dikursi pemerintahan sebagai khalifah selama 10 tahun
ia dipilih oleh bubuk bakar untuk menggantikan dirinya sesudah wafat. Umar bin
Khattab menerima dua gelar sekaligus Al-Faruq yang berarti pemisah atau pembeda
antara kebenaran dengan kebathilan serta Al Mukminin yang berarti pemimpin
orang beriman. Ia wafat pada 3 hari sesudah penikaman yang dilakukan Abu
Lu’luah Pada ketika shalat shubuh. Adapun prestasi yang ia peroleh diantaranya:
- Mendirikan beberapa departemen dalam Pemerintahan
- Mengatur dan menertibkan Pajak
- Mendirikan Pengadilan
- Mendirikan Baitu Mal
- Mencetak Mata Uang
- Menetapkan penanggalan menurut kalender Hijriah
- Utsman
bin Affan (23-35 H/ 644-656 M )
Utsman bin Affan berasal dari bani
Quraisy, ia lahir pada 576 M sempurna pada tahun ke 6 sesudah tahun gajah. Utsman
terlahir dari kabilah termuka dan mempunyai status sosial tinggi, tetpi beliau
masih tetap menjadi pria sederhana dan baik hati. Dahulu dia dipanggil dengan Abu Amr ,
setelah masuk Islam dipanggil dengan nama Abu Abdullah tetapi nama yang terkenaldi
masyarakat yaitu Utsman bin Affan.
Utsman bin Affan masuk Islam setelah
berkunjung kerumah Rasulullah, atas proposal Abu Bakar. Beliau merupakan menantu
dari Rasulullah, dia menikahi putri pertama Rasulullah yaitu Ruqayyah, ketika
perang badar sugra Ruqayyah meninggal. Tak usang kemudian Rasulullah menikahkan
putrinya yang lain yaitu Ummu Kulsum, melihat hal itu para sobat kagum dan
memberi gelar Dzunnurain yang artinya orang yang mempunyai dua cahaya.
Beliau merupakan khalifah ketiga
dari hasil musyawarah yang dilakukan oleh sobat Rasulullah. ia memimpin
kurang lebih dua belas tahun lamanya. dari dua belas tahun itu terbagi dua
fase. Fase pertama merupakan fase gemilang dan fase ke dua merupakan fase yang
mengalami rintangan yang cukup besar sebab terjadi banyak pemberontakan Adapun prestasi yang didapat, diantaranya:
Prestasi :
- Memperluas dakwah Islam
- Mengganti gubernur-gubernur yang ingin memisahkan diri
setelah wafatnya khalifah Umar - Memperbanyak nash Al Qur’an
- Membangun bendungan
- Mebangun perekonomian dan menyempurnakan pengaturan
tata Negara - Membangun Angkatan Laut
- Mebangun jalan-jalan dan Jembatan untuk mempermudah
proses berdakwah - Mendirikan Masjid masjid dan memperluas Masjid Nabi di
Madinah
- Ali
bin Abi Thalib (36-41H/ 656-661 M)
Ali bin Abi Thalib, merupakan
khalifah ke empat atau biasa kita sebut dengan khalifah penutup. Ia merupakan
assabiqunal awwalun dari kalangan anak-anak, sepupu, menantu sekaligus anak
angkat dari Rasulullah. Ia dilahirkan sekitar tahun 600M, ayahnya berjulukan Abu
Thalib bin Abdul Muthalib dan ibunya berjulukan Fatimah binti As’ad.
Ali bin Abi Thalib merupakan seorang
yang mempunyai banyak kelebihan hingga Rasulullah memberinya gelar dengan
gudangnya ilmu. Pada ketika ia memimpin umat Islam, ia merupakan pemimpin yang bijaksana.
Ia mengganti semua gubernur yang tidak disenangi oleh masyarakat, tidak hanya
hal itu ia menyuruh Muawiyyah meletakkan jabatan kekhalifahnanya. Tetapi
Muawiyyah menolak hal itu dengan mentah-mentah, sebab ia menganggap dirinya
pantas menduduki dingklik kekhalifaan. Tepat pada 17 Ramadhan 40 H, khalifah Ali
terbunuh ditangan Ibnu Muljam seorang anggota Khawarij yang sangat fanatik.
Adapun prestasi yang dicapainya, seperti:
- Islam tersebar hingga di wilayah Barat India
- Menggati para Gubernurnya serta memberantas
pemberontak dan nakal Islam - Memindahkan sentra Pemerintahan dari Madinah ke Kuffah.
Sekian artikel ini, semoga bermanfaat. Aamiin…Wassalamualaikum Wr Wb (Hanyfa Maulidiyah).
Belum ada Komentar untuk "✔ Biografi Ke-Empat Khulafaur Rasyidin Pada Kala Kepemimpinan Sesudah Rasulullah"
Posting Komentar