✔ Cara Gampang Menciptakan Jurnal Ilmiah Yang Benar Dan Baik
Tata cara
penulisan jurnal penelitian sering kali menciptakan teman-teman guru/dosen
mengalami kebingungan, padahal di periode gres pendidikan kita kini menuntut
jurnal sebagai syarat utama dalam aneka macam moment menyerupai kenaikan pangkat,
penilaian kinerja dll.
Tiap jurnal
yang terbit pun tidak terlepas dari beberapa kaidah atau hukum yang
berbeda-beda, tergantung porsi yang diinginkan penerbit. Kali ini penulis ingin
mencoba menyebarkan sedikit pengetahuan bagaimana cara dan mekanisme dalam penulisan
jurnal. Sebelum kita lebih jauh membahas wacana pembuatan jurnal lebih baik
kita kenalan dulu.
Apa itu jurnal?
Pengertian
jurnal yakni sebuah publikasi periodik dalam bentuk artikel yang diterbitkan
secara berkala, dalam hal ini biasanya jurnal diterbitkan pada interval waktu
tertentu menyerupai setiap 4 bulan atau setiap 1 tahun. Jurnal mempunyai beberapa
jenis yang diantaranya yakni Professional or Trade Journals, Popular Journals,
dan Scholarly Journals. (wikipedia)
Pada umumnya
jurnal mempunyai cakupan bahan yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari
6 sampai 8 halaman, namun di setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan.
Tujuan pembuatan jurnal yakni untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah
dituliskan serta menjadi pola untuk para peneliti lainnya sedang melakukan
kegiatan penelitian yang sejenis.
Jurnal pada
umumnya berisi sejumlah acuan yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel.
Jenis artikel yang ditulis tak sebatas laporan penelitian, namun sanggup pula
berupa review literatur.
Susunan Jurnal yang Benar
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
Penjelasan bagian-bagian Jurnal, sebagai berikut :
1. Judul
Setiap
jurnal ilmiah harus mempunyai judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan
memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari
jurnal tersebut. Judul dilarang mempunyai makna ganda. Disarankan tidak boleh
lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata jurnal
berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, memakai huruf
kapital, dan dicetak tebal.
2. Nama
Nama
Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar akademik dianjurkan
disertai nama forum (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas), serta
dianjurkan menyertakan alamat dan email.
3. Abstrak
Abstrak
berbeda dengan ringkasan. Bagian ajaib dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk
mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi
penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian ajaib harus menyajikan sekitar 250
kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan
singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada ajaib harus bangun sendiri tanpa
catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara gampang untuk menulis
abstrak yakni mengutip poin-poin paling penting di setiap bab jurnal.
Kemudian memakai poin-poin untuk menyususn deskripsi singkat wacana jurnal
yang telah dibuat. Penulisan ajaib diketik memakai 1 spasi.
4. Kata
Kunci
Kata kunci
sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.
5.
Pendahuluan
Pendahuluan
berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang
akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan
penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6
halaman.
6. Metode
Penelitian
Bagian ini
menjelaskan saat percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain
percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika
percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan kawasan penelitian,
lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu
diingat yakni bab ini harus memaparkan secara rinci dan terang sehingga
pembaca mempunyai pengantahuan dan teknik dasar biar sanggup dipublikasikan.
Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1 halaman.
7.
Pembahasan/Hasil Pembahasan
Pembahasan
dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi. Penulisan kurang
lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil penelitian dengan model
atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian
sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya. Pembahasan
digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan
untuk hasil penelitian kuantitatif.
8. Simpulan
Dalam
simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas
yang memuat isu yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa telah
membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan
penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki metode yang dipakai
dapat dimasukkan.
9. Daftar
Pustaka
Daftar
pustaka pada karya ilmiah ditulis pribadi sesudah teks berakhir (tidak perlu
ganti halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau
penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka
diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak tebal dengan abjad tegak, kapital semua.
Unsur yang
ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang
ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar
akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat
penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut sanggup bervariasi
bergantung kepada jenis sumber pustakanya.
Selamat
menulis!!
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Jurnal_ilmiah
https://edukasi.kompas.com
http://eviwijaya29.blogspot.com
Belum ada Komentar untuk "✔ Cara Gampang Menciptakan Jurnal Ilmiah Yang Benar Dan Baik"
Posting Komentar