✔ Buku Saku Panduan Merdeka Berguru ; Kampus Merdeka

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai banyak sekali keilmuan yang mempunyai kegunaan untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.

Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka ini sesuai dengan
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 wacana Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Pasal 18 menjelaskan bahwa pemenuhan masa dan beban berguru bagi mahasiswa
program sarjana atau sarjana terapan sanggup dilaksanakan melalui: 1). mengikuti
seluruh proses pembelajaran dalam aktivitas studi pada PT sesuai masa dan beban
belajar; dan 2). mengikuti proses pembelajaran di dalam aktivitas studi untuk
memenuhi sebagian masa dan beban berguru dan sisanya mengikuti proses
pembelajaran di luar aktivitas studi.

Melalui Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, mahasiswa memiliki
kesempatan untuk 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) sks
menempuh pembelajaran di luar aktivitas studi pada PT yang sama; dan paling lama
2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) sks menempuh pembelajaran
pada aktivitas studi yang sama di PT yang berbeda, pembelajaran pada program
studi yang berbeda di PT yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar PT.

Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional pendidikan sebagai amanah
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
memfasilitasi Perguruan Tinggi untuk mewujudkan tujuan tersebut melalui
kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. 
Permendikbud  Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, menjelaskan bahwa terdapat empat
amanah kebijakan terkait Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, yang meliputi:
kemudahan pembukaan aktivitas studi baru, perubahan sistem pengakuan perguruan
tinggi, perubahan perguruan tinggi tinggi menjadi tubuh hukum, dan hak berguru tiga
semester di luar aktivitas studi.  

Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan proses pembelajaran di perguruan tinggi tinggi yang otonom dan fleksibel
sehingga tercipta kultur berguru yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa. Kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan
link and match dengan dunia perjuangan dan dunia industri, serta untuk mempersiapkan
mahasiswa dalam dunia kerja semenjak awal.

Melalui kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka,  Perguruan Tinggi dituntut untuk merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang 
inovatif semoga mahasiswa sanggup meraih capaian pembelajaran secara
optimal. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil sks pembelajaran di luar
program studi selama tiga semester, yang sanggup diambil dari luar aktivitas studi
dalam satu Perguruan Tinggi (PT) dan/atau di luar PT.

Pembelajaran dalam Kampus Merdeka menawarkan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta membuatkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan menyerupai persyaratan kemampuan, permasalahan ril, interaksi sosial, kolaborasi, administrasi diri, tuntutan kinerja, sasaran dan pencapaiannya. Untuk lebih lengkapnya sialahkan UNDUH DISINI

Bagikan Artikel ini